Pada hari ini, yaitu 13 Februari, menjadi hari peringatan internasional untuk radio. Itu semua dilaksanakan untuk merayakan kemunculan radio sebagai medium pembawa pesan yang merubah hidup manusia. Hari Radio Sedunia ini pertama kali dicetuskan oleh UNESCO pada 2011 kemarin dan sekarang sudah mencapai gelaran ke-9.
Tanpa kamu sadari, umur radio sendiri ternyata telah lebih dari satu abad. Penemuan pertamanya sudah hadir pada akhir abad ke-19 dan sampai sekarang masih terus dikembangkan. Berikut ini adalah sejarah dari radio.
1. Dimulai dari teori matematika
Pada 1873, seorang ilmuwan bernama James Maxwell memiliki sebuah teori matematika tentang energi. Teori tersebut adalah tentang energi yang dapat tersalurkan lewat udara dan kasat mata. Energi tersebut dinamakan gelombang elektromagnetik. Sayangnya, Maxwell tidak dapat membuktikan teori ini.
2. Dianggap sebagai penemuan tak berguna
Barulah pada 1887, Heinrich Hertz membuktikan teori Maxwell lewat sebuah eksperimen. Sederhana, cukup dengan menggunakan dua batang logam yang dialiri listrik serta penerima yang terbuat dari tembaga. Penemuan ini didemonstrasikan kepada murid-muridnya hingga salah seorang muridnya bertanya, “Apakah penemuan ini bisa digunakan untuk sesuatu?” Hertz menjawabnya dengan jawaban, “Tidak, walaupun penemuan ini menarik.” Sebuah pernyataan yang salah.
3. Dibuang di Itali, diterima di Inggris
Penemuan ini terus diujicoba hingga terdengar oleh Guglielmo Marconi. Marconi pun kembali mengujicoba gelombang elektromagnetik tersebut dan ternyata dapat disalurkan hingga beberapa kilometer jauhnya. Penemuan ini ditawarkan ke pemerintahan Itali, namun ditolak. Barulah ketika di Inggris, penemuan ini diterima dan Marconi mendapatkan sejumlah dana. Pada 1897, Marconi membangun Wireless Telegraph and Signal Company yang menjadi perusahaan radio pertama di dunia.
4. Penemuan yang mengubah cara hidup manusia
Lewat hal itu, orang-orang perlahan mulai mengirim pesan radio lewat perusahaan Marconi. Berbekal sandi Morse, orang-orang tak perlu lagi menempuh jarak jauh hanya untuk mengirimkan sebuah pesan saja. 30 hingga 40 kata dalam satu menit adalah jumlah pesan yang bisa diterima menggunakan sandi Morse kala itu.
5. Natal menjadi momen penerimaan suara manusia pertama lewat radio di dunia
Pada 24 Desember 1906, seorang operator radio di sebuah kapal di Samudera Atlantik menerima suara seperti suara violin yang diikuti ucapan manusia, “Selamat hari natal.” Ternyata itu adalah ulah Reginald Fessenden yang sedang bereksperimen untuk dapat menghantarkan suara musik atau manusia. Itu adalah kali pertama suara manusia terdengar di radio
6. Perkembangan radio membuat orang-orang mulai membelinya
4 tahun kemudian setelah momen Fessenden tersebut, siaran radio pertama diluncurkan di Pittsburgh, Pennsylvania. Disiarkan oleh Leo Rosenberg, berita pertama yang diumumkan adalah tentang pemilihan presiden James Cox dan Warren Harding. Berkat kesuksesan hal itu, industri radio meningkat pesat. Orang-orang mulai membeli radio pertamanya dan dari sana bermunculan pula perusahaan-perusahaan radio lainnya.
7. Radio mengawali inovasi lainnya
Sejak saat itu, hidup manusia benar-benar berubah. Masyarakat dapat menerima berbagai kabar dan berita yang berjarak sangat jauh. Teknologi itu pun terus dikembangkan hingga akhirnya sekarang memunculkan telepon genggam, satelit, internet dan lainnya. Sampai sekarang radio masih digunakan, namun caranya telah berubah sedemikian rupa. Banyak yang menggunakan sistem streaming ketimbang memancarkan gelombang radio lewat menara.
Mungkin radio sudah tidak berada di jamannya lagi dan mulai dilupakan, namun warisannya tetap ada dalam bentuk-bentuk inovasi baru. Berterimakasihlah kepada mereka yang mau meningkatkan penemuan ini.
Sumber :idntimes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar